Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Menurut gue Dilan 1990 itu....

Haloooo netijen. Mau pamer sih sebenernya gue udah nonton film Dilan lohhhh.. *ga nanya juga sih ya netijen tuh* oke. Jadi, gue mau review film Dilan 1990 menurut sudut pandang gue sebagai penonton dan fansnya Dilan (Dilannya yang di novel aja deh karena sesuai imajinasi gue). Sebenernya gue juga review dengan tingkat kesotoy-an aja sih. Ini menurut gue sih ya tapi kalau kalian enggak setuju atau sependapat dengan menurut pandangan gue ya gapapa sih kan namanya pendapat beda-beda kayak misalnya lo lagi ujian PKN nih disuruh nulis pendapat lo mengenai konflik di Indonesia nah kan pasti jawabannya beda-beda kalau jawabannya sama pasti lo bakal dikira nyontek sama guru PKN lo. Ya, kurang lebih seperti itu karena perbedaan itu tidak patut diperdebatkan cukup diterima. Halah hahahaha. Yaudah kita kembali lagi, jadi kalau kalian ga sependapat gak masalah mungkin bisa kita diskusi? :) btw ini review ke-telat-an karna sekarang aja udah 6juta sekian penonton Dilan *tepuk tangan* Berhubun...

Terimakasih Bijaksana!

Playlist: Itu Aku-Sheila On 7   Ribuan hari aku menunggumu. Jutaan lagu tercipta untukmu. Apakah kau akan terus begini?  ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Mungkin, ini adalah jawaban atas semua doa-doaku yang tidak pernah bosan mendoaakna kebahagiaanmu juga kebahagiaanku. Mungkin, ini semua hasilnya bahwa kamu memang pantas bersamanya bukan bersamaku.  Apa kamu ingat atas semua ucapamu dulu? Iya dulu yang kamu bilang akan merangkai kembali cerita yang telah usai namun pada kenyataannya cerita itu tidak pernah terangkai utuh kembali.Miris.  Kenyataannya kamu sudah lebih dulu merangkai cerita baru dengan pemeran baru tentunya. Lalu, bagaimana denganku? Iya, aku seorang anak manusia yang sebelumnya masih berharap cerita itu terangkai kembali. Namun tenang saja saat itu aku sudah menjadi penonton ceritamu dan aku menjadi saksi betapa bahagianya kamu dengan ...

Mimpi

Pagi itu, seperti biasa aku menjalankan rutinitasku sebagai seorang mahasiswa. Kuliah. Tidak ada yang berbeda dengan hari biasanya aku berangkat kuliah dengan berjalan kaki sambil membawa harap dan doa agar hari berjalan dengan sangat menyenangkan. Namun sepertinya aku salah, hari ini agak sedikit berbeda hanya saja bedanya hari itu tidak diguyur hujan. Berhubung bulan ini musim penghujan maka biasanya, setiap sore hari hingga menjelang subuh selalu diguyur hujan dan paginya jalanan menjadi basah karena air hujan. Suhu udara pagi hari menjadi lebih dingin dari biasanya. Daun-daun menjadi basah karena disiram oleh hujan sepanjang sore dan malam hari. Ternyata aku salah, pagi itu tidak seperti biasa. Pagi itu, aku melihat. Bukan, mataku menangkap sesosok seorang laki-laki dengan tinggi mungkin sekitar 170an, berkulit putih bersih, dan berambut sedikit gondrong dengan memakai jaket abu-abu dan menggunakan tas berwarna biru diantara tiga orang laki-laki yang lewat di depanku. Ya, mungkin ...